Home / Berita / Pemerintahan / Penanganan Dampak Gempa 6,4 SR Di Mentawai
Sab, 03 09 2022 - 22:58 WIB - Dibaca : 13 Kali

Penanganan Dampak Gempa 6,4 SR Di Mentawai

Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus D saat menggelar Jumpa Pers
Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus D saat jumpa pers dengan media

prokopim.mentawaikab.go.id I Tuapejat – Pasca gempa 6,4 SR melanda Mentawai, Forkopimda Mentawai bersama Pemkab Mentawai menggelar rapat teknis terkait penanganan dampak gempa di ruang rapat kantor Bupati, Selasa (30/8/2022).

PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan bahwa berdasarkan
koordinasi dengan Camat, kepala desa, dan masyarakat di pengungsian terkait kondisi di Siberut Barat, hingga saat ini kondusif dan tidak ada yang terluka.

“Penanganan pertama ada tim kita termasuk Forkopimda, kita membuat posko di BPBD untuk menyalurkan bantuan.
Untuk sementara bantuan dari lumbung sosial yang distok di Kecamatan sudah diserahkan ke masyarakat untuk kebutuhan dua hari ke depan menjelang bantuan datang,”ujar Martinus Dahlan saat konferensi pers bersama awak media.

Rencananya, bantuan selanjutnya akan disalurkan pada warga yang mengungsi di Siberut Barat melalui Kapal Nade pada Rabu malam (31/8/2022), sambil menunggu bantuan dari Bank Nagari , BNPB, dan stakeholder lainnya.

Bantuan yang diberikan diantaranya, sarden, beras, indomie, terpal, senter, selimut, makanan bayi, pampers, obat-obatan, dan peralatan dapur umum.

Selanjutnya, Forkopimda dan OPD terkait juga akan bertolak menuju lokasi pengungsian di Siberut Barat, Kamis (1/9/2022) jika cuaca bersahabat, sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis di sana.

Martinus menyebutkan, kerusakan sementara yang dihimpun hingga saat ini diantaranya, SD 011 Desa Simalegi rusak berat, SMPN 03 Simatalu rusak ringan, dan
tambahan data terbaru, fasilitas pendidikan lainnya yang rusak ringan yaitu SDN 08 Muara Sikabaluan, SDN 09 Muara Sikabaluan, SD ST. Fransiskus, dan SMPN 01 Siberut Utara.
Lalu, satu unit rumah warga rusak ringan,
Gereja ST. Petrus di Dusun Simalibbeg Desa Simatalu rusak sedang,kantor Camat rusak ringan, Puskesmas Betaet rusak ringan.

Namun, laporan terakhir dari Kepala Dinas kesehatan masih ada beberapa pustu atau puskesmas di sana yang rusak ringan.

Tempat pengungsian tersebar di beberapa titik yang terdiri dari 494 KK, 2.326 jiwa pada
Tujuh dusun di desa simalegi.

“Penanganan ke depannya, perlu pemulihan atau healing bagi warga terdampak. Kita juga menyiapkan regulasi terkait pernyataan bencana, SK tanggap darurat, SK komando penanganan darurat, dan ada posko di BPBD untuk mengkoordinir bantuan dan data yang masuk, penyediaan, serta penyaluran logistic,”paparnya.

Selanjutnya, akan dilakukan kaji cepat dampak gempa, menilai kerusakan bangunan dan dampak terhadap masyarakat itu sendiri.

Masa tanggap darurat berjalan sekira dua minggu hinga satu bulan ke depan.

PJ. Bupati Kepulauan Mentawai mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik saat ada gempa susulan. Kemudian, warga yang rumahnya tidak rusak berat dan ringan agar kembali ke rumah masing-masing sesuai surat edaran BNPB. (diskominfo)

BERITA LAINNYA

Berita Terkini
Butuh bantuan?